Selasa, 22 November 2011

Melanoma dan Uji Kulit

MELANOMA merupakan jenis kanker kulit terganas.Lebih mematikan jika muncul di breadth leher dan kulit kepala.


Dalam ranah penyakit kanker kulit, melanoma dipandang batten berbahaya dan menjadi penyebab kematian terbesar. Penyakit yang terkait sel pigmen pada kulit itu juga dapat menyebar atau alteration ke bagian tubuh lain lebih awal. Studi terbaru yang dilakukan sejumlah peneliti dari Universitas Carolina Utara di Chapel Hill Amerika mengungkapkan, melanoma lebih mematikanjikamunculdiarea kulit kepala atau leher,dibandingkan breadth lainnya di seluruh tubuh.
Selain itu, tingkat kematian pasien dengan melanomadi leherataukulitkepala hampir dua kali lipat dibandingkan kasus melanoma di bagian tubuh lainnya. Dalam studi tersebut, peneliti menganalisis abstracts dari 51.704 pasien di Amerika yang terdiagnosis melanoma selama kurun waktu 1992-2003. Hasil penelitian yang dimuat di Jurnal Archives of Dermatology awal pekan lalu mendapati, pasien melanoma di leher dan kulit kepala yang mampu bertahan hidup hingga 5 tahun setelah terkena adalah sebesar 83%..
Dr Nancy Thomas dari Fakultas Kedokteran UNC Amerika mengemukakan bahwa kemungkinan penyebab kematian yang lebih tinggi pada pasien melanoma leher dan kulit kepala tersebut adalah karena keterlambatan diagnosis. “Dugaan lainnya, tipe melanoma ini memang lebih agresif dibandingkan melanoma di lokasi lain tubuh manusia,” kata Nancy.
Melanoma di leher atau kulit kepala lebih sering diderita pasien lanjut usia yaitu 59 tahun ke atas, dibandingkan jenis lainnya yang rata-rata terjadi pada usia 55 tahun. The American Cancer Society memperkirakan sekitar 8.400 orang akan meninggal akibat melanoma tahun 2008 saja di Amerika. Ditambah prakiraan 62.000 temuan kasus baru. Hasil itu membuktikan pentingnya deteksi dini dan pemeriksaan kesehatan umum.
“Kami menyarankan para dokter, asisten dokter, perawat, dan bidan untuk meneliti kulit kepala atau leher dengan cermat selama pemeriksaan rutin kulit,” sarannya. Adapun untuk memastikan analysis melanoma biasanya dilakukan biopsi atau pengambilan contoh jaringan untuk diperiksa dengan mikroskop.
Namun,pertemuan American Society for Dermatologic Surgery (ASDS) ke-34 yang berlangsung Oktober tahun lalu menyimpulkan bahwa sebagian besar melanoma tidak akan terdiagnosis tanpa uji kulit secara menyeluruh (total anatomy bark examination) oleh ahli dermatologi.



Pasalnya, jika skrining hanya berfokus pada breadth lesi saja, akan sulit mendeteksi kemungkinan adanya alteration ke jaringan lain.“Jadi, kami menganjurkan uji kulit menyeluruh bagi semua pasien,” tandas ahli dermatologi dan otolaringologi dari Sekolah Kedokteran Universitas Miami, Keyvan Nouri MD
Sumber :Cpddokter.com
Semoga Bermanfaat 
Toko Online


Comments :

0 komentar to “Melanoma dan Uji Kulit”

Posting Komentar

Blog Archive

 

Copyright © 2009 by Tkp News

Template by Blogger Templates | Powered by Blogger